Build Process

Previous slideNext slide

Bedanya dimana bang dengan Porsche Carrera biasa? Kalian bisa fokus ke belakang, yang mana punya fender lebih ‘gendut’ seperti varian Turbo untuk menampung roda yang lebih lebar. Terus masih di bagian belakangnya, yang mana dibekali rear wing yang agresif. Tetap ada sirip-sirip seperti ciri khas Porsche classic, di bagian sisinya terdapat tulisan RS 4.0 . Dilaburi warna putih, Porsche 964 ini tetap menggunakan velg dari Speedline yang palangnya berwarna kontras. Velg 18 inci tersebut dibalut ban 235/40 di depan dan 285/35 di belakang. Beralih ke interior, tampil sederhana layaknya Porsche air-cooled. Dashboard dan trimnya berkelir biru tua, dibalik setir palang 3 terdapat instrument cluster ‘bulet-bulet’ sebanyak 5 unit. Karena memiliki performa yang lebih baik, kedua jok depan pada Porsche 964 berkelir putih ini menggunakan jenis bucket yang mendukung saat berkendara agresif. Selain itu tidak ada jok pada bagian belakang, gantinya hanya dilapisi penutup. Hal ini untuk mengurangi bobot yang tentunya menambah performa mobil. Tetap menggunakan flat-6, mesin Porsche 964 ini kapasitasnya ditingkatkan menjadi 4.0L. Bagian internal di-upgrade, kemudian exhaust system dari Cargraphic, dan intake menggunakan individual throttle body agar bernafas ‘lega’. Mesin naturally aspirated ini sanggup berteriak hingga 9.000 RPM, dan mampu memuntahkan tenaga sekitar 400 HP. Tenaga tersebut dikoneksikan ke transmisi manual 6-speed dan disalurkan ke roda belakang. Rodanya mengandalkan velg 18 inci dari Speedline, bannya berprofil 285/35 di belakang dan 235/40 di bagian depan. Untuk menunjang performa pengendalian, bagian kaki-kaki seperti bushing hingga arm menggunakan Elephant Racing, diikuti suspensi dari Aragosta, dan pengereman yang ciamik.